Dikuasakan oleh Blogger.

G.A.M.B.A

Jumaat, 18 Mac 2011


salam semua...

diharapkan anda semua terhibur dengan kata2 beta..

DUNIA!.. selama ini kita diam seribu bahasa!. bila masa kita mahu bangkit mengalahkan mereka?! kita asik tunduk kepada arahan jari mereka, bila masa kita berehat? bila masa kita mendapat kebebasan? bukankah bebas itu perjuagan remaja? mengapa kalian diam seribu bahasa..

Hari ni penentu untuk kita.
adakah kamu masih ingin diam?
atau sudah bergerak mengorak langkah..

remaja,, gengamlah tangan mu..sahutlah huluran tangan ku. kita bina hubugan bersama..agar dapat memerangi mereka! kita bukan boneka kayu diukir dan dipahat! kita adalah singa bangsa jiwa mengelodak dahaga kebenaran,

kita adalah burung kasawari yang ingin bebas berlari,
kita adalah harapan bangsa kita juga tiang negara!
bangkitlah remaja,.

tunjuk lambang kita ,
tunjuk kemegahan kita

tunjuk semangat kita
agar mereka gentar seribu bahasa.. mari remaja,... bangkit

ALLAHUAKBAR.!!!!!!!!!!!!!!

Read more...

M,A,D,A,H


gesekan biola membuai hati mu,
memahat senyum diluka berdarah,
apa salahnya meminta serumpun cerita dari kisah berpinta laranya.,

kisah bermula bukan seperti gula gempita,
cerita diorak penuh sengketa,
apakah daya hanya golongan biasa,
bukan diraja mahu pun panglima,

sedih tersepi disudut sengketa,
tidak diharau lagi rakyat jelata,
di anggap sampah durja durjana,
hanya kerana fitnah sengketa,

belayar dari samudera ke samudera,
menahan sebak dari tercinta,
dibuang keturunan.dibuang darah yang merah,
tiada kandung tida pula angkatnya.

beranak penak di semenangjung tak terkira luasnya,
petualang langit dan bumi sembah teruja,
bukan mitos dongeng semata;mata,
tapi benar kabar dari negeri china,

tunjung peluang membuka kota,
diserang musuh gempa gempita,
taruhan nyawa piala nusantara,
hanya untuk segantang maruah,

gengam arang biar sampai menjadi bara,
itu pepatah pasca bahasa,
untuk keturunan arus dunia,
agar melayu tidak hilang di dunia
sumpah hang tuah tidak pernah berbicara,

tuntung kata,aku hadiahi,
untuk kawan tercinta berlantara bumi,
kisah kita berhenti disini,
untuk hayati alam berduri.

cahaya mentari masih berdiri,
menerangi pagi raja petiwi,
agar daulat di tanah yang suci,
jauh abdi lagikan gentari,
biar putih tulang jangan putih mata
untuk sekalian suku kaum kencari...

Read more...

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP